Senin, 24 Agustus 2020

5 Tips Mengatasi Sifat Pemalu Dalam Hidup


Pernah nggak sih kamu panik kalo datang-tiba ditunjuk guru atau dosen buat jawab pertanyaan, padahal kadang kamu tahu jawabannya.





Kalau ketemu orang gres, grogi banget rasanya mau mulai percakapan, bingung nih nyari topik pembicaraan takutnya garing, bahkan nggak mampu buat liat mukanya. Terus, pas diajak ngomong nggak berani natap matanya. Sifat aib nyaris dimiliki sebagian orang. Tapi kau tahu nggak sih definisi dari malu itu sendiri.





Baca Juga: 5 Ciri Bahwa Kamu Seorang Introvert





Menurut American Psychological Association (APA), rasa aib itu yakni tendensi atau kecenderungan untuk merasa canggung, cemas, atau tegang  utamanya dikala berada di lingkungan sosial, oleh orang yang tidak dikenal.





Biasanya orang-orang yang termasuk sangat pemalu memberikan tanda-tanda, mirip berkeringat, jantung yang berdegup kencang, perasaan negatif perihal diri mereka, kegalauan ihwal gimana orang lain memandang mereka, hingga kepada keinginan buat menjauhi interaksi sosial. Pada biasanya orang pemalu mempunyai kecenderungan untuk overthinking. Misal yang ada dipikirannya, “habis ini aku ngomong apa ya?”, “cara ngomongnya bener gak sih” padahal overthinking ini sebenernya bisa jadi ngasih imbas negatif.





Baca Juga: Apa Tipe Kepribadianmu? Ayo Pahami!





Tau nggak sih sifat aib itu sesungguhnya normal dan itu masuk akal. Sifat malu menjadi bermasalah saat sifat malu mulai mengganggu kehidupan orang tersebut secara signifikan, atau dikala tercipta keadaan di mana mereka justru menghindari apa yang semestinya mereka kerjakan seperti misal menghindari perbincangan dengan sahabat kerja, kesulitan berinteraksi dan lain sebagainya.





Ada Nih Tips dan Trik Menghadapi Sifat Malu. Simak ulasannya ya.






1. Fake It Until You Make It





Walaupun terdengar mirip mantra penyemangat biasa, ternyata mantra fake it till you make it itu di-back up sama penelitian. Menurut Kilduff dan Galinsky ketika orang memfokuskan fikiran mereka terhadap goal yang udah disusun, mereka akan condong dipersepsikan lebih asertif, lebih proaktif, dan dipandang punya kepercayaan diri yang tinggi.





2. Coba Jangan Berekspektasi Tinggi Sama Diri Sendiri





Ketika seseorang menghendaki ekspektasi tinggi ke dirinya, maka suara kritik di dalam kepala mereka akan memiliki suara yang lebih keras. Hal ini juga sebetulnya merupakan salah satu ciri dari orang yang pemalu, mereka condong punya ekspektasi tinggi dan jadinya gak realistis terhadap dirinya ketika melaksanakan sesuatu. Mereka akan lebih “jahat” dikala menganggap diri mereka. Makanya, kamu perlu mencoba untuk jangan terlalu keras sama diri kau sendiri. Kamu tadi pas ngomong belibet atau kau pas ngelucu garing, oke gak apa-apa jangan terlalu dipikirkan. Sadari bahwa orang mungkin gak akan inget apa kesalahan yang kau kerjakan dan kamu selalu bisa menilai ini sebagai pembelajaran. Selalu lah menyaksikan sesuatu yang telah terjadi dari sudut pandang nyata. Itu akan membuat diri kau lebih terpacu untuk memperbaiki kesalahan.





3. Coba Sadari Apa Yang Terjadi Dalam Pikiran Kamu Saat Overthinking





Pas overthinking, biasanya kan kita memonitor semua perilaku yang kita kerjakan. Kita ngatur gimana harusnya ekspresi kita bergerak atau gimana kaki dan tangan kita bergerak pas lagi penyajian atau lagi jalan. Nah, di satu sisi, ini bagus sebab kau jadi sadar atas apa yang terjadi dikala itu, tetapi kalo kamu melakukannya dan merasa khawatir atas hal yang bakal kamu lakukan, mendingan kau sadar bahwa kekhawatiran itu hanya terjadi di asumsi kau yang akan mengusik konsentrasi kamu. Fokus aja sama hal yang lagi kau lakukan dan fokuslah pada ketika itu. Supaya kamu bisa berhenti mengkritik diri kamu sendiri di dalam kepala kamu, yang acap kali mampu jadi cuma perkiraan atau kekalutan kita yang terlalu berlebihan kepada hal yang bakal terjadi.





4. Mulailah Dengan Satu Pertanyaan





Menurut Carducci, orang yang  pemalu cenderung berpikir bila mereka tidak bisa membuat perbincangan yang mempesona, yang asyik. Alih-alilh berkonsentrasi pada “aku nggak asik ya diajak ngobrol” atau “kayaknya obrolan aku nggak nyambung ya”, cobalah mulai dengan menggali informasi wacana musuh bicara kamu. Siapa mereka? Apa pekerjaan mereka? Hobi mereka? Hal ini dikarenakan, sebagian orang itu suka dikala mereka berbicara tentang diri mereka dan siapa tahu kalian bakal menemukan orang yang punya hobi yang sama dengan kamu atau orang yang menawan. Menanyakan hal seperti itu akan lebih berguna bukan.





5. Keluar Dari Zona Nyaman





Salah satu cara untuk mengatasi sifat aib kamu yaitu mengembangkan rasa yakin diri di aneka macam daerah dalam kehidupan kau. Ingat, rasa aib itu masuk akal. Biasanya hanya terjadi di asumsi. Kaprikornus, pada akibatnya rasa cemas, panik untuk gagal, cemas ditolak, dan ketakutan akan dipermalukan itu tidak semestinya menghentikan langkahmu untuk membuatkan diri. Kamu mesti take action. Jadi, kamu harus mencoba hal-hal baru, menjadi tak takut akan apapun, handal, dan memiliki iman bahwa kau bisa mencapai lebih banyak dalam hidup.





Cobalah buat keluar dari zona nyaman kamu dan berpartisipasi aktif di berbagai aktivitas yang memaksa kamu untuk banyak berinteraksi dengan orang atau mengatakan di depan lazim. Misal untuk kamu yang kuliah, coba deh mulai ikut banyak organisasi atau kepanitiaan dan masuk ke divisi yang mengharuskan kamu bekerjasama dengan banyak orang. Kalo kamu udah kerja? Tidak ada salahnya menyediakan waktu untuk ikut aktivitas volunteer yang mewajibkan berjumpa dengan orang baru.





Nah, dari bahasan tadi, kok kayaknya punya sifat aib itu buruk ya? Eits nggak selamanya buruk kok. Pemalu juga punya beberapa hal nyata. Salah satunya ialah waktu mengambil keputusan. Orang pemalu condong membutuhkan waktu yang lebih usang untuk mengambil keputusan alasannya adalah biasanya memikirkan apa-apa saja yang hendak terjadi. Jadinya kamu cukup menimbang-nimbang banyak hal, walaupun jika berlebihan juga tidak baik. Intinya jadi pemalu itu ada segi konkret dan negatif nya. Kalau kau tidak ingin dirugikan alasannya sifat pemalu cobalah untuk mengganti sifat pemalu itu menjadi percaya diri secara perlahan tetapi niscaya.



Sumber yl.com


EmoticonEmoticon