Apakah kamu mempunyai trauma pengalaman jelek? Dan hingga kini kau masih stress berat akan hal itu. Sehingga hanya sekedar mengingatnya saja kamu sangat enggan karena terlalu membuat kau trauma yang teramat mendalam. Ya, entah itu suatu kejadian yang sungguh mengenaskan pernah menciptakan kamu mengalami distraksi yang cukup mendalam, atau sebuah pengalaman yang teramat menciptakan kamu murka sampai sulit sekali bagi kau untuk memaafkan objek yang membuat kamu marah, sampai kau menjadi trauma akan hal itu dan sungkan bahkan tak inginmembahasnya.
Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Overthinking Pada Diri Kamu
Trauma dapat didefinisikan selaku sebuah perasaan sakit berat atau sama halnya dengan kecewa kepada sebuah peristiwa yang luar biasa menimpa seseorang dengan memperlihatkan efek luka atau sakit fisik, luka psikis, dan mampu saja mengalami keduanya. Trauma secara psikologis merupakan emosi negatif yang kau rasakan sesudah kamu merasakan sebuah kejadian yang serupa sekali tidak kau kehendaki kejadiannya. Misal, petaka, kekerasan fisik atau seksual bullying dan yang lain.
Apabila kau mengalami kejadian traumatik, maka hal yang pertama bergerak mencoba menunjukkan respon yakni tata cara pertahanan tubuhmu. Sistem pertahanan tubuhmu akan menanggapi dengan menawarkan banyak sekali gejala mirip gejala fisik, emosi yang berpengaruh dan labil, lalu perilakumu yang berlawanan dari umumnya. Pada dikala kau sedang dalam keadaan trauma, hal tersebut mengakibatkan tubuhmu untuk menghasilkan bahan – materi kimia yang mana peran ini cukup penting untuk tubuhmu. Bahan – bahan kimia tersebut merencanakan tubuhmu dalam menghadapi keadaan darurat yang sedang menyerang tubuhmu baik itu psikis atau fisik. Hal yang dipersiapkannya yaitu menigkatkan tekanan darah, memajukan denyut jantung, memproduksi keringat yang berlebih dan melemahkan aktivitas pencernaan.
Baca Juga: Kenapa Orang Bisa Mengalami Depresi?
Bahan – bahan kimia yang diciptakan dalam badan juga ikut mengalir kedalam otak dan menimbulkan sejumlah sel – sel otak dan syaraf mati. Jika sel otak dan syaraf mati, dapat mengakibatkan terganggunya kelenjar endokrin dalam otak. Yang mana kelenjar endokrin adalah kelenjar yang bertugas mengurus buatan hormon dalam badan. Jika kau sedang mengalami trauma, maka hormon yang terpengaruh yakni hormon adrenalin. Hormon ini menjadi terproduksi terlalu banyak sampai menyebabkan emosi menjadi tidak stabil, sikap berubah menjadi berlainan dari yang biasanya.
Seseorang yang mengalami traumatis mampu mengalami imbas yang negatif, secara psikologi bahwa penderita syok mampu mengalami imbas negatif berbentukgangguan mental. Gangguan mental pada penderita traumatis terbagi menjadi dua; Accute Stress Disorder merupakan kenangan yang ditandai dengan traumatik yang mengusik, suasana hati yang negatif, disosiasi, dan gairah yang berlebihan dialami selama bulan pertama. Lebih tepatnya 2 hari hingga 4 minggu setelah traumatik terjadi. Kemudian, Post Traumatic Disorder ialah maladaptif yang berkelanjutan kepada sebuah insiden traumatis, yang dapat melibatkan ancaman maut, atau akhir hayat, cedera serius pada fisik, atau bahaya keamanan pada sendiri atau orang lain dan stress berat ini dapat terjadi sesudah berbulan – bulan sebuah peristiwa terjadi. Trauma yang menyebabkan gangguan mental mirip ini lazimnya mampu terjadi pada seseorang jika stress berat tersebut telah parah. Orang yang mengalami stress berat condong menghindari hal – hal yang mampu menyebabkannya teringat pada hal – hal yang menjadikannya stress berat, dan condong mengalami perubahan mood serta cara berpikir.
Baca Juga: Alasan Kenapa Mengenal Kesehatan Mental itu Penting?
Untuk itu terdapat kiat bagi kau supaya beranjak pergi dari syok dan hidup dengan lebih baik.
1. Sadari dan Validasi Emosi
Kamu perlu menyadari dan memvalidasi emosimu tetapi seperlunya saja jangan hingga berlarut – larut. Kamu cuma cukup dengan menyadari dan melakukan bahwa kau murung, stress berat yang mana pada dasarnya memang kamu sedang mengalami tragedi, atau suatu insiden hebat yang menciptakan kamu trauma. Karena hal ini masuk akal untuk kamu lakukan. Tetapi, jangan hingga kamu terlalu usang pada fase ini.
2. Ceritakan Pada Orang Lain
Sangat baik sekali kalau kamu mengembangkan cerita keluh kesah yang kamu alami terhadap orang lain yang seengganya dia yakni sobat atau orang terdekatmu. Karena hal ini akan membuat diri kamu tidak menyalahkan dirimu sendiri dan positifnya kamu akan merasa lebih lega dibanding sebelumnya.
3. Meditasi
Dengan meditasi mampu menolong kau dalam penyembuhan dari kesedihan dan syok. Teknik pernapasan dalam meditasi dapat memajukan sirkulasi oksigen kedalam otak, kemudian mengendurkan otot – otot yang mengencang dan melancarkan peredaran darah.
Overall, isu tentang stress berat dan tips mengatasinya. Semoga dapat berfaedah untuk kalian. Arigatou Subete.
Sumber yl.com
EmoticonEmoticon